Alam semesta selalu penuh dengan misteri yang menantang logika dan rasa ingin tahu manusia. Setiap kali para astronom menatap langit dengan teleskop canggih, selalu ada hal baru yang menakjubkan, yang membuat kita kembali menyadari betapa luas dan kompleksnya ruang angkasa. Salah satu penemuan terbaru yang kini ramai dibicarakan di dunia ilmiah adalah munculnya “Odd Radio Circle” (ORC) terbaru — lingkaran raksasa misterius yang memancarkan gelombang radio dan berada sangat jauh dari Bumi.
Penemuan ini tidak hanya menjadi pencapaian besar dalam dunia astronomi, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan baru tentang bagaimana struktur misterius semacam ini terbentuk dan apa hubungannya dengan evolusi galaksi di alam semesta.
Apa Itu Odd Radio Circle (ORC)?
Istilah Odd Radio Circle pertama kali digunakan pada tahun 2019 oleh para astronom yang bekerja dengan teleskop radio Australia, Australian Square Kilometre Array Pathfinder (ASKAP). Saat itu, mereka menemukan beberapa objek berbentuk cincin besar yang tidak terlihat dalam panjang gelombang cahaya biasa, tetapi tampak jelas ketika diamati melalui teleskop radio.
Fenomena ini disebut “odd” atau “aneh” karena bentuk dan sifatnya yang sangat tidak biasa. ORC tidak menyerupai struktur yang dikenal sebelumnya seperti supernova, nebula, atau galaksi. Bentuknya bulat sempurna, dengan diameter bisa mencapai beberapa juta tahun cahaya, dan memancarkan gelombang radio dari pinggirannya — seolah-olah alam semesta menggambar lingkaran bercahaya raksasa di ruang hampa.
Sampai saat ini, hanya segelintir ORC yang berhasil ditemukan. Karena itu, setiap penemuan baru menjadi sangat berharga bagi para ilmuwan untuk memahami pola dan asal-usulnya.
Penemuan ORC Paling Kuat dan Paling Jauh
Pada pertengahan Oktober 2025, tim astronom internasional berhasil mendeteksi ORC terkuat dan paling jauh yang pernah tercatat. Objek ini diberi nama RAD J131346.9+500320, sesuai dengan koordinat langit tempat ditemukannya.
Lingkaran radio ini terdeteksi menggunakan teleskop radio beresolusi tinggi dan dikonfirmasi melalui beberapa pengamatan lanjutan dari observatorium lain di berbagai belahan dunia. Ukurannya diperkirakan mencapai lebih dari satu juta tahun cahaya, artinya jika kita bepergian dengan kecepatan cahaya, dibutuhkan lebih dari sejuta tahun untuk menempuh diameternya.
Yang membuat penemuan ini semakin luar biasa adalah jaraknya dari Bumi yang diperkirakan lebih dari 8 miliar tahun cahaya. Dengan kata lain, cahaya radio yang kita lihat sekarang sebenarnya adalah pantulan dari masa lalu — dari masa ketika alam semesta baru berusia kurang dari setengah dari usia sekarang.
Ciri dan Keunikan ORC Baru Ini
Dari hasil analisis data, ORC RAD J131346.9+500320 memiliki beberapa ciri yang membuatnya berbeda dari ORC lain yang pernah ditemukan sebelumnya:
-
Kecerahan radio yang luar biasa tinggi – sinyal radio yang dipancarkannya jauh lebih kuat dibandingkan dengan ORC-ORC sebelumnya.
-
Bentuk yang hampir sempurna – lingkarannya sangat bulat dan seragam, menunjukkan bahwa proses pembentukannya mungkin bersifat isotropik (menyebar sama ke segala arah).
-
Adanya galaksi di pusat lingkaran – di tengah ORC ini, terdapat galaksi masif yang diduga menjadi sumber utama energi yang menciptakan lingkaran tersebut.
-
Pinggiran yang lebih tebal – lapisan luar ORC tampak lebih intens dan padat, kemungkinan akibat interaksi antara gelombang kejut dengan medium antar galaksi.
Bagaimana ORC Bisa Terbentuk?
Asal-usul ORC masih menjadi teka-teki besar. Ada beberapa teori yang kini tengah diuji oleh para ilmuwan:
-
Ledakan energi supermasif dari pusat galaksi (superflare)
Salah satu teori paling populer menyebutkan bahwa ORC terbentuk akibat ledakan energi yang sangat besar dari lubang hitam supermasif di tengah galaksi. Ketika lubang hitam ini “menyemburkan” energi dalam jumlah besar ke ruang antar galaksi, gelombang kejut yang dihasilkannya bisa membentuk cincin plasma raksasa yang tampak dalam gelombang radio. -
Dampak dari tabrakan galaksi besar
Beberapa astronom menduga bahwa ORC bisa juga terbentuk saat dua galaksi besar bertabrakan. Tumbukan tersebut menghasilkan gelombang kejut dan medan magnet besar yang bisa memancarkan radiasi radio dalam bentuk lingkaran. -
Fenomena kosmik baru yang belum dikenal
Karena bentuk dan sifatnya belum sepenuhnya dijelaskan oleh teori yang ada, sebagian peneliti berpendapat bahwa ORC mungkin merupakan jenis struktur kosmik baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya — semacam “jejak” dari peristiwa kosmik di masa awal pembentukan alam semesta.
Teknologi di Balik Penemuan Ini
Penemuan ORC terjauh ini tidak mungkin terjadi tanpa kemajuan pesat dalam teknologi teleskop radio. Alat seperti ASKAP, MeerKAT di Afrika Selatan, dan Very Large Array (VLA) di Amerika Serikat kini mampu mendeteksi sinyal radio dengan sensitivitas luar biasa tinggi.
Pengamatan dilakukan dengan memetakan langit dalam panjang gelombang radio, kemudian memproses jutaan data digital menggunakan superkomputer. Setelah hasilnya dikombinasikan dan dianalisis, pola melingkar misterius seperti ORC baru ini mulai tampak jelas.
Selain itu, keterlibatan ilmuwan amatir dan astronom warga juga berperan penting. Dalam proyek observasi kolaboratif global, beberapa relawan membantu menyaring data dan menemukan pola yang mungkin terlewat oleh sistem otomatis. Penemuan RAD J131346.9+500320 bahkan dikonfirmasi sebagian berkat kontribusi komunitas ilmiah independen yang memeriksa ulang hasil observasi.
Dampak Ilmiah dan Filosofis dari Penemuan Ini
Penemuan ORC terkuat dan terjauh ini bukan hanya menambah daftar fenomena langit yang menakjubkan, tetapi juga membuka jendela baru bagi pemahaman kita tentang struktur besar alam semesta.
Dari sisi ilmiah, ORC memberi petunjuk penting tentang bagaimana energi dan materi menyebar di ruang antar galaksi. Jika benar ORC terbentuk akibat aktivitas lubang hitam supermasif, maka ini dapat membantu ilmuwan memahami hubungan antara aktivitas galaksi dan lingkungan sekitarnya dalam skala kosmik.
Dari sisi filosofis, keberadaan ORC mengingatkan kita bahwa masih banyak hal di luar sana yang belum diketahui manusia. Lingkaran radio raksasa ini seperti “gema” dari masa lalu kosmos — bukti bahwa alam semesta terus berevolusi dengan cara-cara yang belum sepenuhnya kita pahami.
Langkah Selanjutnya dalam Penelitian ORC
Setelah penemuan ini, para ilmuwan berencana untuk melakukan pengamatan lanjutan dengan teleskop radio beresolusi lebih tinggi, seperti Square Kilometre Array (SKA) yang sedang dibangun di Australia dan Afrika Selatan.
Dengan sensitivitas yang jauh lebih besar, SKA diharapkan bisa memetakan ribuan ORC lain di seluruh langit, mengungkap pola distribusi dan variasinya. Dari situ, para astronom berharap dapat memahami proses fisik yang melahirkan fenomena luar biasa ini.
Selain itu, pengamatan lintas spektrum — termasuk sinar-X dan inframerah — juga akan dilakukan untuk mencari tahu apakah ORC memiliki emisi lain selain gelombang radio. Jika ditemukan hubungan dengan radiasi energi tinggi, bisa jadi ORC adalah hasil dari peristiwa ekstrem seperti semburan gamma atau aktivitas magnetik galaksi yang luar biasa.
Kesimpulan
Penemuan Odd Radio Circle (ORC) terkuat dan terjauh di alam semesta adalah salah satu tonggak penting dalam dunia astronomi modern. Objek misterius ini bukan hanya menambah keajaiban langit malam, tetapi juga memperluas batas pengetahuan manusia tentang bagaimana energi bekerja dalam skala kosmik.
Walau banyak pertanyaan yang belum terjawab, satu hal pasti: setiap ORC yang ditemukan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memahami masa lalu alam semesta dan misteri yang masih tersembunyi di balik gelombang radio raksasa itu.
Dalam keheningan ruang angkasa yang luas, lingkaran radio ini seolah berbisik kepada manusia — bahwa semesta masih menyimpan banyak rahasia, menunggu untuk ditemukan oleh mereka yang berani memandang lebih jauh.