Manila, 28 Juli 2025 — Terobosan besar datang dari Filipina. Globe Telecom, salah satu operator seluler terbesar di negara tersebut, sukses melakukan uji coba panggilan suara dan koneksi data menggunakan teknologi satelit orbit rendah (LEO). Keberhasilan ini menjadi sinyal kuat bahwa akses internet di wilayah pedalaman, pegunungan, hingga pulau-pulau terpencil, kini semakin mendekati kenyataan.
Dalam demonstrasi publik yang diselenggarakan di wilayah Mindoro—daerah yang selama ini memiliki keterbatasan sinyal—perwakilan Globe berhasil melakukan panggilan telepon dan mengakses situs berita tanpa jaringan seluler tradisional. Semua koneksi dilakukan melalui terminal satelit portabel yang terhubung ke konstelasi LEO.
Revolusi Konektivitas Lewat Langit
Teknologi satelit orbit rendah menjadi sorotan global dalam beberapa tahun terakhir. Tidak seperti satelit geostasioner yang berada 36.000 km dari permukaan bumi, satelit LEO hanya mengorbit pada ketinggian sekitar 500–2.000 km. Hal ini membuat latensi jaringan lebih rendah dan kualitas sinyal lebih baik, bahkan untuk kebutuhan streaming atau komunikasi real-time.
Globe menjadi operator telekomunikasi pertama di Filipina yang berhasil menguji teknologi ini secara langsung di lapangan. Menurut mereka, integrasi penuh dengan layanan komersial bisa terjadi secepatnya tahun depan.
Solusi untuk Kesenjangan Digital
Lebih dari 20 juta penduduk Filipina masih tinggal di wilayah yang sulit dijangkau infrastruktur jaringan. Kabel serat optik dan menara BTS tidak selalu efisien untuk daerah pegunungan atau pulau-pulau kecil.
Dengan memanfaatkan jaringan satelit LEO, tantangan geografis tersebut bisa diatasi tanpa biaya infrastruktur darat yang tinggi. Teknologi ini juga membuka peluang bagi sektor pendidikan, layanan kesehatan jarak jauh, hingga bisnis lokal di pelosok untuk terkoneksi dengan dunia digital.
Mitra Global & Ekspansi Selanjutnya
Meskipun tidak menyebutkan mitra teknologinya secara eksplisit, banyak pihak berspekulasi bahwa Globe bekerja sama dengan perusahaan satelit global seperti Starlink atau OneWeb. Kedua perusahaan tersebut memang gencar memperluas jangkauan satelit LEO mereka di kawasan Asia Tenggara.
“Ini adalah langkah awal menuju masa depan di mana konektivitas adalah hak dasar, bukan kemewahan,” ujar salah satu eksekutif Globe dalam konferensi pers.
Kesimpulan
Keberhasilan uji coba Globe Telecom membuktikan bahwa akses internet tidak lagi terikat pada kabel atau menara sinyal. Lewat satelit LEO, koneksi digital kini bisa menjangkau setiap sudut negeri, dari pegunungan hingga pulau terpencil. Langkah ini bukan hanya pencapaian teknis, tetapi juga langkah strategis menuju inklusi digital yang lebih merata di seluruh Filipina dan kawasan Asia Tenggara.